Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 35

Fahri menanggapinya dengan tersenyum. Setelah menyelesaikan makannya, Fahri berdiri dan pamit diikuti Paman Hulusi.

"Ini kami bayar sendiri, atau ada yang menanggungnya?" tanya Fahri sambil menatap wajah Heba.

"Saya yang mengundang Anda, saya yang menanggung semuanya, insya Allah." jawab Heba.

"Serius? Ini tidak membebani Anda? Kalau pun kami harus membayar sendiri kami siap."

"Sama sekali tidak. Biar saya yang bayar semuanya."

"Terima kasih. Assalamu'alaikum."

"wa'alaikumussalam."

Fahri dan Paman Hulusi melangkah keluar. Rinai gerimis perlahan turun, padahal matahari bersinar agak terang. Cuaca di Skotlandia memang sering terasa aneh.

"Sekarang langsung ke Newhailes Musselburg atau mau ke mana, Hoca?"

"Ozan Akbar mengajak ketemuan di Balmoral Hotel, Paman. Membicarakan pembukaan cabang baru AFO Boutique di Glasgow. Dari Balmoral baru ke Newhailes. Saya sudah SMS Mosa, rapat ditunda dua jam, dan semua karyawan harus menunggu."

"Baik Hoca."

Paman Hulusi membawa mobil SUV itu menuju hotel yang telah menjadi landmark Kota Edinburgh itu. Sampai di The Balmoral Hotel gerimis telah reda. Seorang lelaki muda tampan berwajah Turki menyambut Fahri ditemani perempuan bule berjilbab. Lelaki itu langsung mengajak Fahri berbincang di resto hotel.

"Desain Interiornya selesai dua hari lalu. Seperti ini bentuknya, lihat, cantik bukan?" kata lelaki muda itu sambil memperlihatkan foto-foto lewat tabletnya. Fahri mengamati dengan saksama. "Pekan depan pengisian produk. Izin sudah turun. Dua karyawan sudah selesai training. AFO Boutique yang di Glasgow itu mau Hoca pegang, atau kami pegang?"

"Ozan saja yang pegang. Sementara saya tidak bisa banyak keluar dari Edinburgh. Saya fokus mengendalikan lini-lini bisnis yang di Edinburgh saja," jawab Fahri.

"Sebenarnya kami berbarap Hoca yang pegang. Kami ingin menyiapkan pembukaan cabang di Bristol," kata Ozan.

"Sava masih harus fokus menyelesaikan beberapa penelitian ilmiah. Mungkin benar bahwa bisnis sepertinya tidak bisa berkawan baik dengan akademik."

"Baru dengar saya ungkapan itu. Tapi rasanya itu tidak berlaku untuk Hoca. Buktinya Hoca Fahri sukses mengendalikan AFO Boutique cabang Edinburgh, babkan labanya melebihi cabang Manchester. Selain itu, Hoca Fahri juga berbasil memegang resto dan minimarket Agnina di Musselburgh. Empat hari lalu saya diajak teman menghadiri diskusi politik Islam di SOAS University of London. Teman Itu membawa jurnal terbaru terbitan SOAS, saya lihat ada tulisan Hoca Fahri di sana. Artinya bisnis dan akademik bisa berjalan selaras untuk Hoca."


(Bersambung)

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 35

0 komentar:

Posting Komentar