Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 248

"Jadi jelas, kami bangsa Israel, bangsa Yahudi adalah bangsa pilihan Tuhan. Umat yang kudus bagi Tuhan. Kami dipilih oleh Tuhan dari segala bangsa di atas muka bumi untuk menjadi umat kesayangan-Nya."

Dan sekali lagi, kalian tidak boleh protes sama sekali. Ini kehendak yang kudus dari Tuhan, untuk kebaikan umat manusia seluruhnya. Kami dipilih ini untuk kebaikan seluruh umat manusia. Benarkan Tuan Thomas?"

Prof. Thomas tergagap, dan hanya tersenyum kecut. Rabbi Benyamin melanjutkan,

"Sungguh, kecelakaan besar bagi siapa saja yang menentang kehendak Tuhan ini, dan keberkatan bagi yang tunduk dan menerimanya. Tuhan menjelaskan hal itu jelas sekali,

'Bangsa-bangsa akan takluk kepadamu, dan suku-suku bangsa akan sujud kepadamu; jadilah tuan atas saudara-saudaramu, dan anak-anak ibumu akan sujud kepadamu. Siapa yang mengutuk engkau, terkutuklah ia, dan siapa yang memberkati engkau, diberkatilah ia.'

Hadirin, inilah yang bisa saya jelaskan. Sengaja redaksi kitab suci yang saya pakai adalah kitab sucinya tuan Thomas, sebab saya kira sebagian besar yang hadir di sini adalah umat kristiani seperti Tuan Thomas dan Prof. Charlotte. Untuk konsep Amalek, saya minta saudara saya, Baruch menjelaskannya. Sebab ia tidak saja sangat mendarah-daging memahami ajaran ini sebab ayahnya adalab seorang Rabi terkemuka, dan dia sendiri telah menjadi penjaga setia ajaran Yahudi, tidak hanya di tanah suci Israel tapi juga di seluruh dunia. Jadi biar dia yang menjelaskan konsep Amalek. Waktu saya kembalikan kepada moderator."

Beberapa pria memakai Kippah bertepuk tangan. Namun tepuk tangan itu terasa sumbang karena tidak disambut tepuk tangan oleh yang hadir di ruangan itu. Sementara wajah Rabbi Benyamin tampak puas sekali. Ia merasa telah menyampaikan hal suci yang harus ia sampaikan kepada seluruh manusia di dunia ini.

"Baik, sebagaimana yang diminta Rabbi Benyamin, kesempatan berikutnya saya berikan kepada Tuan Baruch untuk menjelaskan konsep Amalek dalam ajaran Yahudi. Apa hubungan konsep Amalek dengan konsep Bangsa Terpilih menurut ajaran Yahudi? Mohon dijelaskan secara singkat dan padat. Silakan!" Ucap Prof, Charlotte memberikan waktu kepada Baruch.

"Terima kasih Moderator. Rabbi Benyamin telah menjelaskan dengan sangat jelas dan akurat bahwa bangsa Yahudi adalah bangsa pilihan Tuhan. Karena pilihan tentu saja adalah bangsa yang sangat diistimewakan oleh Tuhan. Meski demikian ada saja manusia-manusia dungu yang tidak suka dengan keputusan Tuhan ini. Ada saja manusia-manusia kerdil yang memusuhi bangsa terpilih ini. Diantara manusia rendahan itu, sejarah menuliskannya adalah bernama Haman.

(Bersambung)

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 248

0 komentar:

Posting Komentar