Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 112

"Di bawa ke mana?" Tanya sopir taksi. "Klinik, rumah sakit terdekat atau dokter terdekat." Jawab Fahri. "Baik."...

Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 111

Paman Hulusi mengangguk. Keduanya berjalan agak cepat meninggalkan stasiun Waverly. Fahri berjalan sedikit lebih cepat dari Paman Hulusi. Pr...

Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 110

"Mepet banget Mas. Terkejar nggak ya kereta nya?" Seloroh Misbah  begitu Fahri masuk mobil. "Kita meluncur ke sana secepat mu...

Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 109

"Jadi ada apa Nek? Apa yang bisa saya bantu?" "A.. aku sangat sedih sekali." "Kenapa?" "Aku diusir oleh B...

Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 108

Sangat tegas anak tirinya itu berbicara kepadanya. Tiba-tiba ia membenci anak tirinya itu jadi tentara Israel. Apakah itu hasil didikan yang...

Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 107

Keramahan dan senyum Fahri kepadanya terus berkelebat. Sikapnya begitu bersahabat tak ada sorot kebencian kepadanya sedikit pun. Kesadaran t...

Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 106

Ia tidak tahu harus membela siapa. Membela Keira atau membela mamanya. Mamanya, menurutnya ada benarnya meminta Keira mencari uang dengan ke...

Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 105

Ia tahu Keira tidak boleh melakukan itu. Keira tidak boleh merusak barang-barang yang ada di rumah dan memecah kaca. Tetapi ia tahu Keira sa...

Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 104

Fahri agak kaget. Ia nyaris berhenti mengunyah cacahan udang di mulutnya. Heba melihat kekagetan Fahri itu. "Sekali lagi maaf jika tida...

Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 103

"Harus ada perencanaan yang matang dan sistematis untuk mengangkat nasib saudara-saudara kita seiman seaqidah yang belum beruntung di E...

Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 102

"Satu kau mau jadi sababatku. Dan kedua kau tidak melakukan tindakan tidak terpuji itu lagi selamanya. Di mana saja. Mau?" Jason b...

Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 101

Jason duduk sambil kedua matanya melototi Fahri dengan penuh ketidaksukaan. Fahri sudah berlatih sabar menghadapai pandangan permusuhan Jaso...

Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 100

Jason mencium cokelat itu. Ia masukkan ke dalam celana. Fahri menggeleng seolah mengingkari apa yang dilakukan Jason. Tiba-tiba Jason mengel...

Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 99

"Ini memang realita yang memprihatinkan Bah. Maka kukatakan; ada panggilan dakwah untuk kita. Bagaimana caranya dan apa yang harus kita...

Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 98

Tiba-tiba Fahri menyimpangi anak remaja yang berjalan sendirian. Fahri seperti kenal. Fahri menepi dan menghentikan mobilnya dan menunggu an...

Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 97

Boleh. Tapi mohon maaf Tuan Taher, saya ada waktu setelah shalat ashar," "Oh okay. Itu pas sekali. Jam 16.30 saya tunggu di Eastfi...

Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 96 | Persahabatan

"Wah, terima kasih diskusinya Bah. Senang sekali pagi ini kita berdiskusi sangat hangat. Aku berpikir suatu kali kau akan aku unda...

Ayat-ayat CInta 2 - Bagian 95

Fahri mendengarkan dengan seksama penjelasan Misbah. Setelah Misbah berhenti bicara. Fahri menjawab, "Kalau pun misalnya pendapat Ima...

Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 94

"Tidak bisa Bah. Kau lupa. Fiqhnya tidak membolehkan. Ah kau lupa ya, padahal kau belajar ekonomi Islam. Kalau kita buka kitab Al Muhad...

Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 93

Dengan bibir menyungging senyum Brenda mengeluarkan dua botol wine itu. Fahri dan Misbah agak kaget. Namun Fahri dengan cepat menyembunyikan...

Ayat-ayat Cinta - Bagian 92

"Hai, Good morning!" Sapa Brenda dengan senyum mengembang. Parfum wanginya menyusup ke hidung Fahri. Pagi itu Brenda tampak sudah ...

AYat-ayat Cinta 2 - Bagian 91

"Saya yang kandidat PhD bidang Ekonomi Islam ternyata harus banyak belajar sama Mas Fahri. Saya tidak sampai sedetil itu membuat analis...

Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 90

"Baik Hoca. Terserah Hoca bagaimana baiknya saya ikut." "Pagi ini rasanya enak sekali kalau kita makan roti bakar dan Spinach...

Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 89

"Kali ini akan ketahuan siapa pelakunya. Tapi aku sangat yakin pasti pelakunya bocah nakal itu. Tak ada yang lain." Gumam Paman Hu...

Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 88

Tubuhnya lelah. Namun rasa lega dan bahagia setelah menyelesaikan sebuah aktivitas positif membuatnya seperti kecanduan ingin melakukan...