Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 100

Jason mencium cokelat itu. Ia masukkan ke dalam celana. Fahri menggeleng seolah mengingkari apa yang dilakukan Jason. Tiba-tiba Jason mengeluarkan kembali cokelat itu dan meletakkan pada tempatnya. Jason lalu pindah ke bagian permen. Ia mengambil permen mint dan memasukkannya ke dalam celana. Lalu menuju bagian roti sandwich dan mengambil sepotong. Setelah itu Jason ke kasir dan hanya membayar roti sandwich.

Fahri mengontak Mosa Abdelkerim agar menangkap Jason. Di saat yang sama Fahri minta Madam Barbara untuk mengambilkan lima batang cokelat yang biasa diambil Jason.

Jason sudah keluar dengan santai meninggalkan minimarket Agnina. Seorang sekuriti diam-diam mengejarnya. Dengan tenang Jason berjalan sambil menikmati roti sandwichnya.

Kira-kira 50 meter dari minimarket itu, sang sekuriti meringkus Jason. Dengan sekuat tenaga Jason melawan tapi ia kalah tenaga. Jason mengumpat habis sekuriti itu dan mengatakan ia tidak bersalah.

"Kami akan buktikan kamu bersalah!"

"Fuck you! Aku tidak bersalah apa-apa. Aku beli sandwich dan sudah aku bayar!" "Diam atau kami jebloskan kau ke penjara!"

Sekuriti yang bertubuh kekar itu memiting Jason dan membawanya masuk minimarket. Mose Abdulkerim memerintahkan Jason dibawa menghadap Fahri.

"Kau harus bertemu orang paling berkuasa di minimarket ini. Biar dia yang putuskan, memaafkan kesalahanmu atau memproses kamu secara hukum!" Hardik sekuriti itu sambil membawa Jason naik ke lantai tiga.

"Dasar bodoh, aku tidak salah apa-apa! Kau salah tangkap orang!"

"Jaga mulutmu, jangan paksa aku menutup paksa mulut busukmu itu!" Balas sang sekuriti geram.

Fahri di dampingi Misbah telah menunggu di ruang rapat. Madam Barbara telah menyiapkan segalanya. Begitu Jason sampai, Madam Barbara pergi. Jason kaget bukan main ketika yang ada di situ adalah Fahri.

"Hai Jason apa kabar?" Sapa Fahri ramah.

"Apa-apaan ini? Jadi kau pemilik minimarket ini? Aku tidak percaya!" Jawab Jason ketus.

"Jags mulutmu! Dia Tuan Fahri, pemilik minimarket ini. Berani bicara lancang lagi aku rontokkan gigimu!" Bentak sang sekuriti.

"Jangan main-main dengan saya ya. Saya tidak bersalah, Saya akan adukan ke polisi perlakuan sewenang-wenang ini!" Berontak Jason setengan berteriak.

"Tenang Jason. Silakan duduk. Saya tidak ada maksud sewenang-wenang sama kamu. Justru saya ini sangat sayang sama kamu. Walau bagaimana pun, kamu ada tetangga saya. Rumah kita bersebelahan. Apa gunanya saya sewenang-wenang sama kamu. Apa yang kamu punya yang membuat saya iri sehingga saya harus menindasmu. Nggak ada kan? Justru saya meminta sekuriti membawamu kemari karena saya akan memberimu hadiah. Duduklah dengan tenang." Ucap Fahri dengan tersenyum.

(Bersambung)

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 100

0 komentar:

Posting Komentar