Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 220

"Tentang masalahmu yang dilaporkan oknum-oknum Yahudi itu aku sudah menyelidiki langsung. Aku bahkan sudah berbincang dengan Brenda. Ak...

Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 219

Sabina membayangkan ia pernah merasakan hidup normal berlimpah kebahagian, bahkan ketika itu ia merasa menjadi perempuan paling berbahagia d...

Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 218

"Sabina saya ingin berbicara sangat pribadi padamu. Saya sudah izin Hoca Fahri untuk membicarakan ini kepadamu." Sabina mengangguk...

Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 217

"Pasti diterima. Seratus persen. Saya yakin sekali!" Tukas Misbah. "Jadi kapan mau melamar Paman?" Mendengar kata-kata d...

Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 216

Sabina telah menyiapkan sarapan pagi dan teh panas ketika Fahri sampai di rumah. Sarapan dan teh itu telah siap di meja dapur. Sabina sendir...

Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 215 | DOA DI UJUNG MALAM

Sabina diam, perempuan itu lalu mengemasi barangnya yang tidak seberapa. Malam itu Sabina kembali Stoneyhill Grove, tinggal di basement ruma...

Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 214

"Kita harus bantu Sabina supaya dia bisa berkeluarga. Kalau dia punya suami yang punya ijin tinggal yang legal dan sah di sini, yang te...

Ayat-ayat CInta 2 - Bagian 213

Matahari bersinar terang. Cahayanya menerobos tumpukan awan yang setia menaungi langit Skotlandia. Paman Hulusi mengendari SUV itu dengan ke...

Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 212

Semoga nanti tiba saatnya Keira menyadari sesungguhnya anggapan yang bercokol dalam jiwa raganya bahwa orang Islam monster yang menakutkan a...

Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 211

Pemuda koboi itu selesai memainkan gitarnya, pembaca acara memanggil Keira dan Hulya untuk berduet di panggung. Dari sudut lain, tampak Keir...

Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 210

"Hoca Fahri dan Paman Hulusi bagaimana bisa ada di sini?" "Penampilan yang luar biasa Hulya. Hoca Fahri sengaja datang untuk ...

Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 209

Fahri dan Paman Hulusi sampai di Lovers Walk sedikit terlambat. Jalan di bibir sungai Fort itu telah di tutup. Ada temnpat menjorok ke sunga...

Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 208

Al Qur'an menceritakan manusia-manusia pilihan yang layak mendapat julukan ulul 'azmi, yaitu manusia-manusia yang memiliki keteguhan...

Ayat-ayat CInta 2 - Bagian 207

"Lima belas menit lagi Keira dan Hulya akan sampai di sini. Apakah Tuan Fahri mau menemui mereka?" Tanya Nyonya Suzan. "Tidak...

Ayat-ayat Cinta 2 - bagian 206

Dia merasa darah, syarat dan tulang belulangnya adalah orang Skotlandia. Ia sangat mencintai Skotlandia. Tempat di mana ia dilahirkan dan be...

Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 205

Fahri duduk di kursi yang berada di bagian luar kafe. Ia menyeruput teh panasnya sambil menikmati keindahan bangunan-bangunan di dalam Bente...

Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 204 | JIWA PAHLAWAN

"Maafkan saya yang tidak hati-hati, Tuan." "Kau tidak salah, tidak ada yang perlu di maafkan." "Saya mohon ijin unt...

Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 203

"Tapi rumah aman ya? Terus Mis¬bah bagaimana dia tidak apa-apa?" "Rumah aman Tuan, tidak terjadi apa-apa, sudah dicek semua.&...

Ayat-ayat Cinta 2- Bagian 202

"Apa yang dikatakan Paman Eqbal benar. Kalau perlu bantuan apa-apa jangan segan dan malu. Hati-hati di jalan." Fahri menguatkan. &...

Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 201

"Yasmin mengatakan ini sama sekali tidak terkait dirimu. Kamu tidak ada salah sama sekali. Kamu lelaki yang layak dipilih wanita shalih...

Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 199

Selesai shalat Shubuh, Syaikh Utsman tenggelam dalam dzikirnya. Cukup lama Fahri menunggu Syaikh Utsman. Namun gurunya itu tetap saja tidak ...

Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 200

Air mata Fahri meleleh mendengar nasehat dan wasiat itu. "Insya Allah, Syaikh. Saya akan laksanakan semampu saya." "Berikutny...

Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 198

Memang membersamai Syaikh Utsman adalah sebuah kenikmatan. Selalu membangkitkan semangat untuk beramal shalih. Semangat untuk membaca Al Qur...

Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 197

Tunggu sebentar Paman. Terima kasih sudah membangunkan." "Jangan lama-lama ya." "Iya Paman." Fahri duduk di bibir r...

Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 196

"Tebih bergetar mana memasuki kamar ini, atau kamar hotel San Stefano?" Gumam Aisha sambil tersenyum. "Sama bergetarnya. Nuan...

Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 195

Kota pelajar tertua di dataran Inggris itu terasa begitu menyihir. Di mana-mana bangunan tua yang Indah mempesona. Para pelajar kelas dunia ...

Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 194 | BAB 23 MIMPI BERTEMU AISHA

Yasmin membuka pintu kamarnya. Dan pintu kamar Fahri tepat di samping pintu kamar Yasmin. Bagaimana ini bisa terjadi? Kenapa bukan Syaikh Us...

Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 193

Beberapa menit kemudian dua mobil itu sampai di depan lobby Landmark London Hotel. Syaikh Utsman keluar dari mobil diikuti Yasmin. Fahri jug...

Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 192

"Tunggu sebentar." "Ada apa Syaikh?" Tanya Paman Eqbal. "Cucuku. Lupa. Dia kalau shalat sunnah sedikit panjang. Tun...