"Oh jadi tentang amalek. Tolong nanti saya beri tahu nama orang-orang yang bertengkar dengan nenek itu, akan saya ajak berdiskusi secar...
Home » Archives for Juni 2015
Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 162
di
11.12
"Iya tipis sekilas seperti telur dadar. Blintz ini bisa digunakan sebagai makanan utama. Bisa diisi kentang tumbuk, atau keju manis, at...
Ayat-ayat Cinta 2 -Bagian 161 | Ciorb de pe te
di
10.59
"Yang unik, Madam Varenka mengajak Keira mengamen di Royal Miles. Dan Keira sudah tidak gengsi lagi." Lapor Nyonya Suzan. "Ba...
Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 160
di
05.24
Gary bangkit dan melangkah meninggalkan Fahri dan Paman Hulusi. Fahri bersyukur kepada Allah, urusannya ternyata mulus dan mudah. Tidak sesu...
Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 159
di
05.17
Tepat pukul 13.25 mereka berdua sudah memasuki St. Gilles Cafe. Mereka datang lima menit lebih awal dari yang dijanjikan. Fahri mengedarkan ...
Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 158
di
12.36
"Iya Paman Eqbal. Posisi di mana sekarang?" "Kami masih di Manchaster. Syaikh Utsman menanyakan apa hasil istikharahmu?"...
Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 157
di
21.58
"Sebentar, saya tidak mendengar suara nenek Catarina. Apa dia tidur di kamarnya?" "Nenek Catarina duduk-duduk di halaman bela...
Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 156
di
21.57
Kau sudah sangat setia. Segala cara sudah kau lakukan untuk menemukan Aisha tapi tidak juga kau temukan. Dan kau sudah mendapatkan bukti bah...
Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 155
di
15.55
"Dari sekian tawaran setelah Aisha hilang, sebut saja Aisha hilang, tak jelas lagi di mana keberadaannya, ini adalah tawaran terbaik. T...
Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 154
di
15.48
"Lihatlah DVD itu dengan seksama. Lalu istikharahlah. Ingat, anakku aku sama sekali tidak memaksamu untuk menerima Yasmin. Kalau kau be...
Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 153
di
15.38
Dia minta tolong kepada kedua orang tuanya untuk mencarikan jodoh. Lelaki yang mematahkan tangannya itu kebetulan bukan pilihan orang tuanya...
Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 152
di
15.04
Mereka hanya bertiga di dalam ruangan hotel itu. Fahri, Eqbal Hakan Erbakan, dan Syaikh Utsman. Eqbal Hakan Erbakan telah memesankan preside...
Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 151
di
06.07
"Syaikh Ustman yang minta tidak merepotkan kamu." "Syaikh Utsman selalu begitu. Beliau ke sini dalam rangka apa?" "...
Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 150
di
05.44
"Baiklah, kalau kau tidak lelah Sabina, aku mau tomato soup." "Baik, nenek tunggu sepuluh menit. Tomato supnya segera siap. S...
Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 149
di
05.32
"Dengan senang hati, saya menunggu kedatangan Tuan Baruch jika mau menemuiku di Stoney Hill Grove. Ada yang lain Tuan Baruch?" &...
Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 148
di
14.06
18 PERMINTAAN YANG SUSAH DITOLAK "Hoca, apakah Hoca membiarkan mereka bicara seenaknya seperti itu? Ijinkan saya membuat perhitungan de...
Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 147
di
15.11
"Kedua, kalau pun membaca mereka lebih bodoh dari keledai, mereka tidak akan paham isinya. Sebab yang ada di benak mereka saat ini adal...
Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 146
di
14.57
Paman Hulusi lalu belok kanan menyusuri St David Street, lalu belok kanan dan akhirnya sampai di West Register Street. "Bangunan depan ...
Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 145
di
14.56
"Okay aku setuju. Kau dan seluruh orang di rumah ini boleh ikut serta, dan nanti menunya saya pesankan yang vegetarian. Kalau begitu be...
Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 144
di
14.55
Tiba-tiba Nenek Catarina keluar dari kamar Misbah, ia membuka pintu pelan-pelan dan melangkah dengan tertatih memakai krek. Fahri langsung m...
Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 143
di
04.54
Keira tambah menghambur memeluk Nyonya Janet, ibunya. Keduanya berpelukan agak lama. Tampaknya sang ibu menangis, demikian juga Keira. Nyony...
Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 142
di
12.24
Selesai shalat maghrib berjamaah dengan Paman Hulusi, Fahri naik ke atas. Ia langsung duduk di depan meja kerjanya di samping jendela kamarn...
Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 141
di
12.22
Fahri kembali merebahkan punggung dan kepalanya ke sofa. Mulutnya berkomat-kamit melantunkan dzikir senja. Subhanallah wa bihamdihi 'ada...
Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 140
di
11.01
"Saya serahkan kepadamu untuk mengolahnya Nyonya Suzan. Saya percaya Anda karena Anda taat beragama." "Terima kasih, Tuan Fah...
Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 139 | 17 TEH PANAS YANG MENGGETARKAN
di
13.21
Fahri menerima sebuah kartu nama dari Baruch. "Besok, jam seperti ini, aku akan datang ke sini dan aku tidak mau ada lagi alasan yang m...
Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 138
di
13.29
"Nenek Catarina bilang agar kau tidak mengambil resiko berurusan dengan Baruch. Biar nenek Catarina yang menghadapi, ia sudah rela jika...
Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 137
di
13.28
"Silakan, sana lapor! Asal kamu tahu, saya melakukan ini justru demi menegakkan hukum! Nenek tua ini yang tidak tahu diri. Ini rumah sa...
Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 136
di
05.53
Di ruang tamu, Paman Hulusi melihat ke arah rumah Nenek Catarina dari jendela. "Ada apa Paman?" "Itu ada yang menyeret nenek ...
Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 135
di
05.46
Fahri bertekad berapapun harganya, selama ia mampu, Sabina harus kembali punya status kewarganegaraan. Dari pendalaman yang ia lakukan, pere...
Langganan:
Postingan (Atom)