Ayat-ayat Cinta 2 -Bagian 161 | Ciorb de pe te

"Yang unik, Madam Varenka mengajak Keira mengamen di Royal Miles. Dan Keira sudah tidak gengsi lagi." Lapor Nyonya Suzan.

"Bagus. Kebetulan sekali, saya ada ide." Jawab Fahri.

"Ide apa Tuan?"

"Saya ingin menggalang dana kemanusiaan untuk anak-anak Palestina. Saya akan bermain biola di Royal Mile. Semoga Keira mau menemani."

"Pasti mau."

"Jangan dipaksa."

"Tidak akan saya paksa. Nanti saya pastikan Madam Varenka yang mengajak. Tapi ngomong-ngomong Tuan bisa bermain biola."

"Sedikit dan tidak bagus. Karena itulah kalau Keira dan Madam Varenka bisa bergabung akan jadi bagus."

"Nanti Tuan pastikan, mau di mana dan waktunya kapan? Saya akan mengaturnya."

"Baik Nyonya Suzan terima kasih. Oh ya kemajuan butik ini bagaimana?"

"Keuntungan bulan ini naik delapan puluh persen. Puji Tuhan."

"Alhamdulillah."

Fahri langsung teringat bagaimana dia dulu diajari Aisha main biola. Masih sangat dasar, tapi ia bisa memainkan beberapa lagu bersama Aisha. Ia berniat memainkan biola untuk anak-anak Palestina, dan untuk Aisha yang sangat dicintainya. Tapi kalau Aisha tahu ia bermain biola dengan Keira apakah Aisha tidak cemburu?

Ia yakin Aisha hanya akan tersenyum, bahkan Aisha akan bergabung memainkan biolanya untuk anak-anak Palestina.

20
CIORB DE PE TE

Tak terasa musim semi telah berlalu. Awal Juni datang menjelang musim panas datang. Daratan Skotlandia terasa lebih hangat, meskipun langit tetap kerap berwarna kelabu. Edinburgh semakin sibuk dibanjiri para pelancong dari pelbagai penjuru dunia.

Pagi itu, usai sarapan Fahri menjenguk nenek Catarina.

"Sudah sarapan, Nek?"

"Sudah."

"Sabina membuat Ciorb de pe te enak sekali. Nenek mau coba?"

"Ciorb de pe te itu apa?"

"Soup ikan khas Romania."

"Oh, pasti sedap. Nanti siang saja. Saya masih kenyang. Saya baru saja menikmati Blintz. Saya buat sendiri. Kata suami saya dulu, Blintz buatan saya adalah paling enak diantara buatan perempuan Yahudi di kota ini."

Fahri jadi penasaran.

"Blintz itu jenis makanan apa Nek?"

"Blintz itu dari babasa Ukraina. Artinya panekuk. Atau pancake. Ini pancake khas umat Yahudi, meskipun sebenarnya bisa untuk siapa saja. Tunggu sebentar."

Fahri duduk menunggu di ruang tamu rumah nenek Catarina, sementara sang pemilik rumah berjalan pelan menuju dapur dan mengambil pancake buatannya.

"Ini dia, Blintz itu." Nenek Catarina menyorongkan piring berisi panekuk ke meja di hadapan Fahri.

"Tipis ya Nek?"

(Bersambung)

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Ayat-ayat Cinta 2 -Bagian 161 | Ciorb de pe te

0 komentar:

Posting Komentar