Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 266

"Terima kasih Nyonya Suzan, dan samapiakan rasa terima kasih tiada terkira dari saya untuknya. Bolehkah sebelum kompetisi di London saya berjumpa dengannya untuk menambah semangat saya."

"Dia bilang tidak perlu. Dia hanya berpesan agar ketenaran dan kesuksesanmu nanti benar-benar digunakan untuk hidup di jalan yang baik, dan untuk membantu sesama sebisanya. Dia juga berpesan, sebentar lagi kau pasti perlu seorang manajer yang membantumu, dia minta agar kau menjadikan mamamu sebegai manajermu. Itu saja pesannya. Bye."

"Bye."

Keira menutup ponselnya, air mata keharuan tampak di pelupuk matanya.

"Tampaknya orang itu memberi hadiah yang sangat mahal sekali atas prestasi Keira." Lirih Jason.

"Benar. Dia ingin aku juara dunia. Menjadi pemenang pertama pada kompetisi tingkat dunia. Dan dia sudah menyiapkan semuanya agar aku ikut kompetisi di London. Dia benar-benar baik."

"Dia sepertinya jenis orang yang senang melihat anak-anak yang berbakat bisa mencapai prestasi tertingginya sesuai bakatnya. Semua biaya dan semua keperluan dia yang tanggung."

"Kalau misal kau berjumpa dengannya kira-kira apa yang akan kau lakukan, Keira?" Tanya Jason.

"Apa ya? Rasanya aku ingin mencium kakinya. Mungkin tersa primitif. Tapi dia telah menyelamatkan diriku. Kalau akau diberi kesempatan bertemu dengannya aku akan ciumi kakinya sebegai tanda terima kasih dan hormat."

"Benarkah?"

"Benar. Kau jadi saksinya."

---
Suasana Stoneyhill Grove kini sedikit berubah. Kebahagiaan seperti memancar dari setiap rumahnya. Terutama rumah Keira. Rumah yang dulu penuh kesedihan dan tangis keputus-asaan, kini penuh senyum dan tawa riang. Keira seperti menemukan dunia baru, dunia yang sejak lama ia damba. Demikian juga Jason. Nyoya Janet merasa bisa hidup jauh lebih nyaman dan tenang, sebab tidak lagi harus memikirkan ciciclan kredit rumahnya lagi.

Kebahagiaan sepertinya juga menghampiri rumah Brenda. Sejak sering berbincang dengan Sabina ada cara baru dalam memaknai hidup yang dirasakan oleh Brenda. Ia merasa lebih bisa mengatur dirinya, emnsyukuri segala karunia Tuhan untuknya, dan pelan-pelan merasa mulai menemukan tujuan hidupnya. Yang pasti, ia merasa lebih optimis dalam menjalani kehidupan. Ia juga lebih bisa menghayati untuk apa ia berempati kepada orang lain. Karenanya, mengurus nenek Catarina menjadi kebahagiaan barunya. Dan ia banyak belajar dari Sabina, sesungguhnya.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 266

4 komentar:


  1. Joint yukk ....menangkan Uang setiap hari | F4n583771nG | :)

    BalasHapus
  2. Ayo bergabung sekarang juga bersama kami di Fans^^betting ^_^

    BalasHapus
  3. G4M3 { Onl1n3 } F4n583771nG J01nt y4 :)
    WA @ +855 963 156 245
    line @ fansbetting
    wechat @ fansbetting3
    bersama dengan kami CS fansbetting thankyou,,,

    BalasHapus
  4. Download MYDRAKOR di GooglePlay Gratis, sudah saatnya nonton drama korea di smartphone dengan mudah, dimana dan kapan saja bisa menonton film drama korea terbaru.

    https://play.google.com/store/apps/details?id=id.mydrakor.main&hl=in

    https://www.inflixer.com/

    BalasHapus