Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 56



"Ketika ada sekelompok anak muda membuat gerakan anti minuman keras, aneh sekali ada suara sinis justru datang dari kalangan tokoh Islam. Ini kan sudah diluar kewajaran, Bah. Di negara-negara maju saja, namanya minuman keras itu dibatasi. Tidak dijual di minimarket-minimarket umum. Yang mau beli, dilihat lD card-nya, sudah berumur apa belum? Di negara mayoritas penduduknya Muslim, yang kitab sucinya mengharamkan minuman keras, malah dijual di mana-mana."

"Tapi ada juga sisi busyra-nya, mas. Sisi kabar yang menggembirakan."

"Apa itu?"

"Sekarang banyak ma'had tahfizh di mana-mana. Anak-anak SD sudah banyak yang mulai hafal satu juz, dua juz."

"Alhamdulillah. Itu tentu fenomena yang patut kita syukuri. Namun tidak boleh berhenti di situ. Al-Qur'an harus dikembalikan lagi ke dada umat. Al-Qur'an sebagai pedoman hidup. Sebagai petunjuk. Sebagai nasihat dari Allah SWT. Harus dikembalikan lagi seperti ketika Al-Qur'an bersarang di dada rakyat Aceh tatkala menghadapi Belanda. Ketika ayat-ayat jihad dibaca, itu menggerakkan syaraf-syaraf mereka untuk membela agama Allah, membela nusa dan bangsa. Al-Qur'an dikembalikan lagi seperti tatkala Al-Qur'an bersemayam dalam jiwa Kyai Hasyim Asy'ari, yang sedikit pun tak mau berdiri dan rukuk menghadap matahari dengan alasan apa pun. Sebab Al-Qur'an melarang menyembah apa pun selain Allah."

"Al-Qur'an dikembalikan lagi ke akal pikiran umat ini, seperti Al-Qur'an menyinari akal dan pikiran Kyai Ahmad Dahlan yang tidak rela melihat ketimpangan sosial di tengah-tengah umat. Karena Al-Qur'an mengajarkan keadilan sosial."

Misbah mengangguk-angguk.

"Kemukjizatan Al-Qur'an akan dirasakan oleh umat dan akan membuat umat ini terangkat derajatnya di atas umat-umat lain, jika Al-Qur'an diimani seluruhnya, tidak pilih-pilih. Lalu dipahami, dihayati, dan diamalkan, dengan konsekuen dan istiqamah."

"Benar, mas. Seperti para sahabat itu ya, yang mengatakan 'kami tidak akan berpindah pada ayat berikutnya, sebelum kami memahami dan mengamalkan ayat yang kami baca'."

"Fatahallahu 'alaik1, Bah."

Mobil itu berjalan pelan. Dua puluh kilometer perjam. Menyusuri kawasan Stoneyhill yang asri dan rapi. Sepasang suami istri tampak asyik jogging di trotoar. Dua orang remaja putri berkejaran dengan sepeda. Seorang kakek-kakek berjalan menuntun anjing mungilnya. Matahari bersinar di ufuk timur namun hanya temaram ditutup kabut.

Dua menit kemudian, Fahri sudah memarkir mobilnya di garasi rumahnya. Ketika keluar dari mobilnya, Fahri melihat Brenda keluar dari rumahnya dengan pakaian rapi.

"Hai, Brenda!"

"Hai!"

"Kerja? Tidak libur?"


(Bersambung)
___________________________________
1 Semoga Allah selalu membuka pikiranmu untuk hidayah dan ilmu. (Doa untuk orang yang mengucapkan sesuatu yang benar).



Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 56

0 komentar:

Posting Komentar