Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 63



"Apakah yahudi-yahudi yang tadi mengucapkan kata amalek itu juga kelompok ortodoks seperti Goldstein, mas?"

"Saya tidak tahu. Kita akan tahu kalau berinteraksi dengan mereka, melihat sikap mereka secara nyata dan berdialog dengan mereka. Tapi kita tetap harus adil dan obyektif bahwa tadak semua Yahudi seperti itu. Juga tidak semua Yahudi menyetujui tindakan Zionis Israel, meskipun bisa saya katakan sembilan puluh delapan persen orang Yahudi meyakini bahwa mendirikan negara di Yerusalem yang mereka sebut Israel itu adalah perintah agama mereka. Rabi yang moderat sekali pun meyakini itu. Meyakini bahwa mereka harus memiliki negara di tanah suci Yerusalem, di mana dulu ada Sinagog Agung. Itu masuk dalam ajaran ideologi mereka."

"Jadi bukan semata-mata politik?"

"Ya bukan semata-mata politik. Rabi Mach Schneier, pemuka Yahudi yang moderat dari Park East Synagogue di New York pun dengan tegas mengatakan bahwa 'Negara Israel merupakan intisari teologi Yahudi. Sejak dulu, Negara Israel telah menjadi perhatian kami, obsesi besar kami, selama lebih dari tiga ribu tahun. Namun, sayangnya, persoalan ini seolah-olah diperlakukan sebagai satu-satunya buah dari gerakan politik zaman modern."

"Jadi, kalau ada pengamat mengatakan persoalan Palestina-Israel hanya persoalan politik di Timur Tengah dan minta jangan membawanya sebagai persoalan teologi atau agama, itu pembodohan, mas?"

"Benar, itu pembodohan. Pengamat itu bisa jadi bodoh alias tidak tahu, sebab kurang bacaannya, atau dia telah tahu tapi karena motif tertentu dia sengaja menyembunyikan kenyataan yang sebenarnya. Sebab pemuka Yahudi seperti Mach Schneier sendiri menolak dengan tegas jika masalah Negara Israel dianggap hanya sebagai aspirasi politik umat Yahudi yang berusia sekian puluh tahun. Dia tegas mengatakan Negara Israel itu intisari teologi Yahudi. Ia memberikan penjelasan panjang lebar. Dan mengatakan bahwa Yahudi sejati meyakini Tanah Israel merupakan konsep religius dengan makna yang sangat besar."

"Pantas, ketika mereka diberi tempat lain mereka menolak."

"Benar. Ketika Theodore Herzl membangkitkan gerakan Zionis dan mengajukan proposal agar orang-orang Yahudi dianjurkan untuk tinggal di Uganda. Seketika proposal itu ditolak dalam Kongres Zionis. Proposal Uganda itu dianggap sebagai penghinaan terhadap keyakinan-keyakinan Yahudi. Semua orang Yahudi selalu mengakhiri penjamuan seder Paskah dengan doa, "Tahun depan di Yerusalem."

Misbah mengangguk-angguk dan bergumam,

"Wah, pesat sekali perkembangan ilmu muqaranatul adyan,1 Mas Fahri."

"Selama di Jerman mengambil doktor saya punya beberapa teman Yahudi. Untungnya mereka tidak ekstrem seperti Baruch Goldstein. Mereka jenis yang agak moderat, yang enak diajak diskusi. Bahkan mereka tidak sepakat dengan kebijakan-kebijakan politik pemerintah Israel. Mereka tetap berpendapat, Negara Israel harus berdiri, namun warga Palestina harus diberi hak merdeka dan bidup layak."


(Bersambung)

___________
1 Perbandingan agama



Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 63

0 komentar:

Posting Komentar