"Maksud Hoca, apa menjelaskan hal itu? Apa hubungannya
dengan saran saya agar Hoca beristirahat?"
Fahri tersenyum.
"Saya ingin paman dan seluruh saudara Muslim di sini
memahami kondisi ini. Pekan Ialu di Edinburgh
Central Mosque, saya mendengar dua orang berbincang, satu orang bercerita
anak perempuannya yang berjilbab tidak diterima kerja di sebuah toko elektronik
di Glasgow, sementara dua orang teman perempuannya yang bule diterima. Padahal
mereka sama-sama Iulusan Glasgow University,
dari jurusan yang sama. Bahkan nilai akademis anak yang berjilbab itu lebih baik.
Ketika bagian HRD toko elekronik itu ditanya mengenai hal itu, ia hanya menjawab
ada banyak pertimbangan dalam menerima karyawan."
"Kemarin saya menemukan data di internet yang
diberitakan oleh BBC pada tanggal 16 Juni 2008, seorang gadis Muslimah
berjilbab bernama Bushra Noah memenangkan gugatan sebesar £4,000 atas Sarah
Desrosiers yang melakukan diskriminasi agama, sebab menolak Bushra bekerja di
salonnya di King's Cross, Central London, hanya karena Bushra
berjilbab."
"Secara undang-undang negara tidak boleh
diskriminasi. Tetapi praktiknya tetap ada perlakuan diskriminasi bahkan
intimidasi terhadap orang Islam, terutama setelah peristiwa 11 September 2001
dan bom London pada 7 Juli 2005."
"Paman, sekarang ini kita berada di dunia global.
Ibaratnya, jarum yang jatuh di pinggir Kota Adana, kota kelahiran paman yang
jauh di Turki sana, dalam hitungan beberapa detik telah terdengar sampai di
London, Musselburgh ini, New York, bahkan terdengar sampai Jakarta, Indonesia.
Hal-hal positif atau negatif sekecil apa pun bisa tersebar ke mana-mana."
"Dan kita berada di tempat di mana profesionalitas
dan kapabilitas masih cukup dihargai. Sarah Desrosiers itu tidak profesional,
maka dia kalah di pengadilan. Titik ini yang seharusnya setiap Muslim
memahaminya, sehingga tidak akan mudah berkeIuh-kesah karena diskriminiasi,
konspirasi dan sejenisnya."
"Cara melawan itu semua adalah dengan menunjukkan
bahwa kita, umat Islam ini berkuaJi tas. Bahkan harus lebih berkualitas dan
lebih prolesional dibanding orang-orang asli penduduk sini. Sudah menjadi
naluri bahwa penduduk asli mendapatkan prioritas. Itu yang harus kita sadari.
Maka kita harus menunjukkan memiliki nilai lebih yang tidak dimiliki penduduk asli.
"
"Paman, inilah yang sedang saya lakukan. Sudah saya
lakukan sejak saya mengambil doktor di Jerman. Jika orang Jerman melakukan
penelitian empat jam sehari, maka say a harus delapan jam. Di sini, jIka riset
untuk postdoc biasanya selesai dalam
waktu dua tahun, maka saya harus bisa lebih cepat dari orang-orang pada
umumnya, dengan kualitas yang lebih baik atau minimal sama. Masih ada waktu
setengah tahun Iagi bagi saya menyelesaikan riset, paman. Tetapi saya ingin
malam ini selesai dan besok sudah saya print dan saya serahkan kepada pihak
kampus."
(Bersambung)
0 komentar:
Posting Komentar