Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 119

Sejurus kemudian Miss Rachel datang mengantar Jason. Rambut Jason tampak awut-awutan. Mukanya pucat dan kedua matanya memerah. Fahri mempersilakan Jason masuk ke ruang kerjanya sekaligus mengisyaratkan agar Miss Rachel tidak khawatir. Miss Rachel kembali ke tempat kerjanya. Begitu Fahri menutup pintu ruang kerjanya, Jason menghambur memeluk Fahri. Ia seperti menahan tangisnya. Fahri mengusap rambut Jason dan memintanya untuk duduk dan berbicara dengan hati tenang. Jason duduk di kursi dan berusaha menguasai dirinya.

"Jadi ada apa Jason? Apa yang bisa saya bantu Jason?"

"Ini masalah Keira."

"Ada apa dengan Keira?"

"Dia telah melakukan perbuatan gila. Aku tidak bisa rnenghentikannya. Juga mama. Dia benar-benar gila. Mungkin kau bisa menolongnya, Fahri. Aku tidak yakin. Tapi mungkin kau bisa menolongnya."

"Menolong bagaimana?"

"Dia telah gila. Dia telah pasang iklan di internet, juga di FB pribadinya"

"Iklan apa?"

"Boleh pinjam laptop saya tunjukkan"

"Mari kita lihat bersama."

Fahri membuka laptopnya dan meminta Jason mencari situs tempat Keira pasang iklan. Beberapa detik kemudian di halaman laptop Fahri terpampang gambar Keira yang tampak anggun dan manis sekali. Di foto itu Keira tersenyum begitu manis. Foto itu tampak sopan, wajar dan tidak erotis. Keira tampak segar dan cantik.

Yang membuat Fahri kaget dan dadanya bergetar adalah bunyi iklan di bawah foto itu. Keira melelang ke-virgin-annya. Keira membuka angka seratus ribu poundsterling. Keira mengatakan ia melakukan itu demi meraih cita-cita untuk kuliah di sekolah musik terkemuka di Inggris.

Sekilas Fahri melihat komentar-komentar netizen yang ramai membincangkan iklan Keira itu. Ada yang mensumpah serapahi Keira sebagai gadis yang tidak memiliki harga diri. Ada yang melaknat Keira sebagai pelacur perusak moral. Ada yang mencemooh Keira bahwa dia pasti berbohong, tidak mungkin gadis seusia Keira hidup di Edinhurgh masih virgin, kalau masih virgin itu berarti gadis yang idiot atau kolot dan kuno. Ada yang menghargai usaha Keira yang ingin lanjut kuliah meskipun dengan jalan seperti yang dipilihnya. Ada yang menghargai Keira yang masih bisa menjaga ke-virgin-annya dan menyarankan Keira tidak meneruskan tindakan bodohnya itu. Dan yang paling banyak adalah yang iseng menawar Keira dengan harga jauh dari yang dimintanya.

Fahri mendesah dan beristighfar dalam hati berkali-kali. Fahri merasa kiamat seperti ada di depan mata. Keira bukanlah gadis yang pertama menjual dirinya secara terang-terangan seperti itu. Sebelumnya ada ratusan bahkan ribuan gadis yang telah melakukannya. Dan setelah Keira, mungkin, akan ada lagi banyak gadis yang meniru jejak Keira. Yang juga membuat Fahri sangat sedih, apa yang dilakukan Keira itu tersebar ke seantero dunia melalui internet. Tersebar juga sampai ke kota-kota dan desa-desa di Indonesia.


(Bersambung)

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 119

0 komentar:

Posting Komentar