Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 133

"Iya, tentang Keira. Saya sudah bujuk mama saya dengan berbagai cara, tapi mama tetap tidak mau meminta Keira pulang. Mama sudah tidak peduli, katanya Keira sudah dewasa dia sudah bisa memilih jalan hidupnya. Saya ingatkan apa mama tega Keira menjual dirinya seperti itu, dengan dingin mama menjawab itu kan pilihan hidup dia, ya terserah dia. Terus saya harus bagaimana lagi? Saya ingin Keira jadi manusia terhormat, bukan yang hina dan murahan seperti itu. Dia harus diselamatkan. Tolonglah, bantu saya menolong Keira."

"Saya sudah menduganya."

"Menduga apa?"

"Menduga ibumu akan bersikap demikian. Tenang saya akan bantu, tapi kamu harus janji bahwa Keira dan ibumu tidak boleh tahu kalau aku membantu."

"Baik aku janji."

"Okay, langkah pertama tolong kau berikan hadiah untuk Keira, ini satu benda yang sangat disukai Keira. Semoga setelah dia memiliki benda ini dia bisa mengingat bahwa dia harus menjaga kehormatannya."

"Benda apa itu?''

"Paman Hulusi tolong ambilkan biola itu."

Paman Hulusi melangkah ke kamar yang berada di dekat ruang tamu dan mengambil biola yang dibungkus tasnya berwarna hitam. Paman Hulusi menyerahkannya kepada Fahri. Fahri membuka tas itu dan mengeluarkan biola itu. Fahri mencoba memainkan biola itu dengan nada sembarangan.

"Ini biola buatan Jerman, merknya Karl Joseph Schneider Stradivari. Bisa jadi modal awal Keira untuk mengejar citanya. Bilang saja itu biola hadiah darimu."

"Bagaimana dia akan percaya kalau itu hadiah dariku? Aku tidak akan punya uang yang cukup untuk membeli biola seperti ini. Ini pasti tidak murah."

"Bilang saja kamu mencopet dari orang. Dan bilang pada Keira kalau dia tidak cabut iklan itu, maka kamu akan merampok sebuah bank untuk dapat dana yang cukup membeli Keira. Bilang saja kamu tidak rela Keira menjual kehormatannya seperti itu. Kamu akan korbankan nyawa kamu untuk selamatkan dia. Apapun akan kamu lakukan meskipun harus merampok bank. Coba nanti seperti apa reaksi dia?"

Jason terdiam sesaat, ia tampak ragu.

"Kau ragu? Aku tidak menyuruh kamu merampok, Jason. Aku ingin tahu apa Keira juga punya kepedulian kepadamu, seperti kamu punya kepedulian pada Keira. Aku akan bantu Keira semampuku."

"Baik, akan aku lakukan."

"Ini." Fahri menyerahkan biola dan tasnya kepada Jason. Dengan hati-hati Jason memasukkan biola itu ke wadahnya.

"Hari ini juga kau harus temui Keira."

"Baik."


(Bersambung)

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 133

0 komentar:

Posting Komentar