Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 123

Mama sangat tidak menyukai cara hidup Keira yang terus meratapi hidupnya dan menganggur. Ia memainkan biolanya hanya di kamarnya dengan nada sedih. Puncak kejengkelan mama tak terbendung dan akhirnya mama menjual dua barang paling berharga milik Keira yaitu dua biola. Biola lama dan biola yang baru saja dibeli itu dijual mama untuk membayar cicilan rumah. Begitu tahu dua biola itu dijual, Keira marah besar. Keira ngamuk merusak barang-barang yang ada di rumah. Melihat hal itu mama gantian yang marah besar dan mengusir Keira. Dan akhirnya Keira pergi meninggalkan rumah dan tidak mau kembali, lalu muncullah iklan itu.

Fahri mengangguk mendengar penjelasan Jason tentang apa yang terjadi pada Keira yang sangat detil itu. Fahri jadi teringat tulisan-tulisan di kaca mobilnya yang sangat menghina muslim yang ternyata di tulis oleh Keira itu. Fahri jadi tahu kenapa Keira bisa sedemikian benci kepadanya. Tak lain karena luka batin Keira akibat kematian ayahnya kena bom London. Dan para pelaku bom London diberitakan adalah orang-orang Muslim. Keira pun melampiaskan kebenciannya kepadanya, karena Keira tahu ia seorang muslim. Fahri ingat betul coretan-eoretan di kaca mobilnya dan di kertas yang ditempel di daun pintu rumahnya,

"ISLAM = SATANIC !"
"MUSLIM = TERORIST!"
"MUSLIM = MONSTER!

Fahri menghela nafasnya. Ia memejamkan kedua matanya sambil dalam hati membaca shalawat berulang-ulang.

"Kasihan Keira, jangan sampai dia menjual dirinya. Akan jadi apa dia nanti. Kau bisa menolong Keira, iya kan Fahri? Please!" Kata Jason dengan nada sangat memohon. Fahri memandangi wajah Jason dengan seksama. Mimik muka anak itu sangat berbeda dengan mimiknya beberapa waktu yang lalu saat Jason belum tahu siapa dirinya. Dulu anak itu begitu memancarkan permusuhan setiap kali berjumpa. Kali ini anak itu menatapnya dengan wajah penuh harap dan penuh pinta.

"Seandainya mamamu menemui Keira mengajaknya pulang kembali ke rumah dan memintanya mencabut iklan itu, apakah Keira akan menurutinya?"

"Mungkin. Tapi saya tidak yakin."

"Cobalah minta mamamu untuk mengajak Keira pulang ke rumah lagi. Dan agar meminta Keira mencabut iklan itu!"

"Mama sudah tidak peduli. Ini tidak akan berhasil."

"Cobalah sekali lagi dengan sungguh-sungguh. Katakan kepada mamamu apa setega itu dia pada anak kandungnya. Cobalah sekali lagi, jika tidak berhasil datanglah lagi kepadaku. Datang ke rumah saja tidak usah ke sini!"

"Baik akan aku coba. Aku minta maaf, aku datang kemari menganggu. Aku sudah ke rumah tapi tidak ada orang, aku ke minimarket juga tidak menemukanmu, terpaksa aku kemari. Sebab ini masalah sangat penting. Iklan itu terus dibaca ratusan ribu bahkan jutaan orang. Aku khawatir kalau sampai terjadi deal transaksi antara Keira dan pembelinya."


(Bersambung)

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 123

0 komentar:

Posting Komentar