Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 125

"Masalah suka dan tidak suka itu sifatnya sangat pribadi. Saya tidak bisa memberikan pendapat. Saya hanya bisa memberikan pendapat terkait normatif ajaran Islam. Bahwa kalau ada lelaki yang shaleh datang meminang pada seorang perempuan, dan tidak ada alasan yang syar'i untuk menolak, maka perempuan itu sebaiknya tidak menolak."

"Alasan syar'i seperti apa misalnya?"

"Ya misalnya yang melamar itu memiliki penyakit yang Heba tidak bisa menerimanya."

Tuan Taher mengangguk mendengar jawaban Fahri.

"Terkadang apa yang kita tidak sukai ternyata baik di mata Allah, dan terkadang apa yang kita sukai tidak baik di mata Allah. Meskipun yang kita inginkan adalah kita meraih apa yang kita sukai dan sekaligus juga disukai Allah dan baik menurut Allah."

"Iya benar,"

Usai shalat dan makan malam di kantin, Fahri mencari taksi dan meluncur menemui salah satu orang kepercayaannya yaitu Suzan Brent di AFO Boutique yang berada di Queen Street, terletak beberapa blok di sebelah utara Princes Street Gardens.

"Nyonya Suzan, kalau boleh saya mau minta sedikit bantuannya?"

"Dengan senang hati."

"Tapi ini tidak ada kaitannya dengan bisnis dan tidak ada kaitannya dengan AFO Boutique."

"Kalau saya bisa bantu, dengan senang bati saya akan bantu. Saya senang Tuan Fahri percaya pada saya."

"Ya saya percaya pada Anda, karena track record Anda yang bisa diandalkan, Anda juga seorang kristiani yang taat."

"Terima kasih."

"Dalam ajaran agama Anda, saya sangat yakin sekali zina itu tidak dibolehkan. Benar?"

"Benar,"

"Apa pendapat Anda setelah melihat iklan ini, sebentar saya bukakan."

Fahri membuka tabletnya dan membuka website di mana Keira mengiklankan diri menjual ke-virgin-annya. Fahri menyodorkan kepada Nyonya Suzan. Orang kepercayaan Fahri dalam mengurus AFO Boutique itu melihat foto Keira dan iklan yang tertulis dibawahnya dengan wajah memerah kaget.

"Oh my God!"

"Apa yang akan Nyonya lakukan jika Keira itu adalah anak gadis Nyonya?"

"Oh tidak, jangan sampai itu terjadi."

"Kalau misal terjadi, dia mengiklankan dirinya seperti yang dilakukan Keira apa yang akan Nyonya lakukan?"

"Aku akan cegah dia, akan aku korbankan semua yang aku miliki untuk menyelamatkan dia."

"Sungguh?"

"Demi Yesus, sungguh!"

"Baik. Nyonya Suzan, anggap saja Keira itu putri Anda. Saya ingin Nyonya menolong dia. Sesungguhnya dia adalah tetangga dekat saya."

"Oh ya?"


(Bersambung)

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 125

0 komentar:

Posting Komentar