Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 120

Tidak sedikit gadis-gadis di Indonesia yang melihat apa yang dilakukan Keira adalah hal yang keren dari Barat. Meskipun tidak sedikit juga yang masih memiliki benteng moral iman dan rasa malu sehingga memandang apa yang dilakukan Keira itu adalah dosa besar.

Ia jadi teringat hadits riwayat Anas bin Malik ra. yang termaktub dalam kitab Shahih Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad saw. menjelaskan diantara tanda-tanda dekatnya hari kiamat adalah merebaknya perzinahan. Bahkan dalam hadits riwayat Abu Malik Asy'ari, akan ada kaum yang menghalalkan perzinahan. Ia juga jadi teringat perkataan Imam Al Qurthubi yang dikutip Imam Ibnu Hajar dalam Fathul Bari, mengomentari hadits Anas bin Malik ra., bahwa dalam hadits itu ada tanda-tanda kenabian, sebab Nabi Muhammad Saw. menjelaskan berbagai peristiwa yang akan terjadi sebagai tanda dekatnya kiamat, dan peristiwa itu menurut Imam Al Qurtubi telah terjadi di zamannya.

Yah, Imam Al Qurtubi bahkan menganggap merebaknya zina telah terjadi di zamannya, padahal zaman itu adalah zaman di mana orang-orang shalih masih banyak hidup. Dan kemaksiatan tidak menjadi-jadi seperti saat ini. Fahri menghela nafasnya dan berpikir, apa kira-kira komentar imam Al Qurtubi ketika melihat iklan seperti iklan yang dilakukan oleh Keira?

"Allohumma sallimna wa sallim ummati Nabiyyika Muhammadin minal dawakhisyi wa munkaratil akhlaq. Aamiin"1 Lirih Fahri berdoa dalam hati.

"Apakah kau bisa membantu menyelamatkan Keira, Fahri? Tolong selamatkan dia, aku sudah membujuknya tapj tidak herhasil. Aku tak tahu harus minta tolong siapa, tapi entah kenapa aku merasa kau bisa aku ajak bicara."

"Kenapa tidak bicara dengan ibumu?"

"Tak ada gunanya. Aku sudah memberitahukan masalah ini, ibu malah bilang, kalau itu jalan yang mau ditempuh Keira biarkan saja! Dia mau jadi pelacur biarkan saja. Dia sudah bukan anak-anak lagi. Dia sudah bisa berpikir! Begitu katanya."

Fahri mendesah dan memejamkan mata. Ia sangat khawatir pemikiran seperti ibunya Keira itu menular ke banyak ibu di negara-negara muslim di dunia, termasuk Indonesia. Bibit-bibit adanya pemikiran seperti itu sudah ia baca. Mirip acuh tak acuhnya ibu Keira, banyak ibu-ibu di Indonesia yang terang-terangan membiarkan anak gadisnya pergi diboncengkan pacar lelakinya dan meridhai begitu saja ketika keduanya pulang larut malam.

Lalu tatkala ketahuan anak gadisnya itu telah hamil di luar nikah, sang ibu tidak merasa telah melakukan dosa besar. Selama pacar lelakinya itu mau menikahi anak gadisnya yang telah hamil itu maka ia menganggap itu semua adalah kejadian yang lumrah saja dan wajar terjadi di antara anak muda. Sang ibu tidak sadar telah meng"halal"kan anak putrinya berbuat zina, atau meng"halal"kan anak putrinya dizinai pacarnya. Astaghfirullahal 'adzim.


1 Ya Allah Selamatkan kami dan selamtkan umat Nabimu Muhammad dari Perbuatan-perbuatab keji dan kemungkaran akhlak. Aamiin.


(Bersambung)

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 120

0 komentar:

Posting Komentar