Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 164

Setelah Ju Se pergi, Fahri meninggalkan ruang kerjanya menuju ruang kerja Prof Charlotte. Ruangan itu masih terkunci rapat. Beberapa kali Fahri mengetuk tidak ada jawaban. Fahri lalu mengontak Professor Charlotte.

"Oh my God, maafkan saya Fahri, saya lupa sama sekali kalau hari ini kita ada janji ketemu di kampus. Mohon maaf ini saya sedang dirumah sakit untuk cek kesehatan. Setengah jam lagi kira-kira selesai, saya akan langsung ke kampus. Bisakan kamu menunggu?"

"Baik, saya tunggu Professor. Kalau sudah sampai di kampus nanti tolong saya dikabari."

"Baik. Terima kasih."

Fahri mengernyitkan keningnya, ternyata manusia adalah manusia, Profesor Charlotte pun bisa lupa pada janji yang dibuatnya. Fahri melangkahkan kakinya kembali ke ruang kerjanya. Baru separo jalan ia mengurungkannya. Ia merasa lebih nyaman kalau menunggu di perpustakaan. Ia ingin membaca-baca lagi tentang masalah amalek itu. Ia merasa diskusi dan perdebatan masalah itu bakal tak terhindarkan lagi.

Hampir dua jam Fahri di perpustakaan dan Professor Charlotte belum juga ada kabar. Fahri melihat jam tangannya, sudah jam satu siang. Jika satu jam lagi Professor Charlotte belum juga datang maka ia terpaksa akan meninggalkan kampus. Ia punya acara penting di The Royal Mile. Fahri kembali tenggelam dalam bacaannya di satu sudut perpustakaan universitas terkemuka dunia itu.

Ponsel Fahri berdering. Dari Professor Charlotte.

"Maaf saya terlambat. Sekali lagi maaf, ternyata tadi dokter minta saya general check up. Jadi lama. Dan saya tidak bisa memberi tahu Anda karena baterai ponsel saya habis. Sekali lagi maafkan saya, Fahri."

"Oh tidak masalah Profesor "

"Anda masih di kampus?"

"Masih saya menunggu Anda."

"Sudah makan siang?"

"Belum. Saya di perpustakaan dari tadi menunggu Anda profesor,"

"Baik, kalau mau saya tawarkan untuk makan siang bersama sambil berbincang-bincang. Kita makan siang di Aroma Cafe and Mosque Kitchen. Restaurant samping masjid itu bagaimana? Saya yang traktir."

"Boleh Prof."

"Sepuluh menit lagi saya sampai di restaurant itu."

"Baik saya ke sana Professor." Fahri lalu beranjak meninggalkan perpustakaan dan berjalan menuju Edinburgh Central Mosque. Tepat di samping masjid di sebuah bangunan tua berdiri Aroma Cafe. Begitu masuk pintu utama, lukisan bunga mawar putih besar tampak menyambut, Fahri memilih belok ke kanan. Fahri mengitarkan pandangannya. Professor Charlotte tersenyum begitu pandangannya bertemu pandangan Fahri. Professor berambut putih itu duduk di kursi alumunium tepat di bawah lukisan foto menara bigben London. Fahri mendekat dan duduk di hadapan Professor Charlotte.

"Sekali lagi saya minta maaf."

"Tidak masalah. Jangan dipikirkan lagi."

"Mau pesan apa?"

"Professor sudah pesan?"

"Sudah."

"Sebentar, saya lihat menunya."


(Bersambung)

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 164

1 komentar:

  1. The King Casino | Situs Judi Slot Online Terbaik 2021
    Play online Pragmatic 바카라 Play gri-go.com Slots at The King deccasino Casino - Member Baru apr casino & Terpercaya 2021! Rating: 98% · ‎240,388 https://septcasino.com/review/merit-casino/ votes

    BalasHapus